RESENSI JURNAL
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Biologi
Dosen Pengampu : Dr. H. Enggar Utari, M.Si.
Disusun Oleh :
Identitas Jurnal
Judul
Jurnal: Pendekatan Content and Language
Integrated Learning (CLIL) dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK): Belajar Berbahasa melalui Materi Peminatan
Nama
Jurnal: FKIP E-Proceeding
Penulis:
Arju Muti’ah
Penerbit:
Universitas Jember
Tahun
Terbit: 15 April 2020
Halaman:
1-16
Isi Jurnal
Pembelajaran
Bahasa Indonesia memegang peran penting dalam dunia pendidikan, salah satunya
pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pada jenjang tersebut, mata
pelajaran bahasa Indonesia berperan untuk mempersiapkan peserta didik sebagai tenaga
terampil sehingga mereka siap bekerja karena memiliki kemampuan dalam berbahasa.
Untuk mewujudukan peserta didik sesuai harapan, dibutuhkan sumber daya manusia
yang berkualitas. Sumber daya manusia berkualitas ditandai dengan adanya
kemudahan akses yang tersedia dalam mendapatkan dan menjalankan suatu pekerjaan.
Sumber daya yang berkualitas bertujuan untuk memudahkan manusia dalam melakukan
berbagai pekerjaan.
Pembahasan
jurnal ini berfokus pada peserta didik jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
yang dilatih supaya memiliki kompetensi berbahasa melalui mata pelajaran bahasa
Indonesia sehingga memudahkan mereka untuk melakukan berbagai kegiatan yang
bermanfaat untuk kehidupannya, seperti kegiatan sosial dan komunikasi. Mereka
mampu menerapkan hasil pembelajaran bahasa Indonesia dalam kehidupannya karena
mereka belajar berbagai genre teks sesuai dengan tujuan kegiatan sosial dan
komunikasi. Dengan demikian, mereka mampu menghasilkan beragam teks. Selain
itu, mereka juga mampu memperoleh berbagai wawasan dan kompetensi nonkebahasaan
yang bermanfaat dalam kehidupannya.
Peserta
didik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) perlu memperhatikan penyajian teks
materi pembelajaran bahasa Indonesia sesuai kebutuhannya dan bidang peminatan
yang dipilih. Hal tersebut bertujuan untuk menambah wawasan, keterampilan, dan kompetensi
dalam bidang peminatan serta mengasah pemahaman peserta didik, baik materi
maupun praktik. Dalam masalah ini, pembelajaran bahasa Indonesia memiliki
kesempatan untuk berkontribusi dalam upaya menyiapkan kualitas dan daya saing
sumber daya manusia di Indonesia. Pernyataan tersebut sesuai dengan Instruksi
Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 mengenai Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan.
Untuk
mewujudkan instruksi Presiden, peserta didik membutuhkan pendekatan
pembelajaran content language integrated learning
(CLIL) sehingga proses pembelajaran dapat lebih efektif dan efisien. Content and language integrated learning
(CLIL) adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang membantu peserta didik melalui
bahasa kedua sebagai pengantar dalam proses pembelajaran. Bahasa kedua yang
dimaksud dalam konteks ini merupakan bahasa asing yang digunakan sebagai bahasa
pengantar proses pembelajaran. Bahasa asing digunakan sebagai bahasa pengantar
karena berperan sebagai alat dalam mempelajari subjek nonbahasa, mengingat bahasa
dan subjek memiliki peran bersama.
Pendekatan pembelajaran content language integrated learning (CLIL) merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang memanfaatkan materi pelajaran bidang peminatan sebagai sumber belajar. Tujuan pendekatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik melalui kompetensi bahasa yang diajarkan. Pendekatan ini terdapat empat komponen yang harus ditekankan. Keempat komponen tersebut adalah sebagai berikut.
1. Content (Konten)
Komponen konten berkaitan dengan topik atau tema, misalnya ekosistem dan budaya. Komponen ini berfokus pada pembentukan pengetahuan dan keterampilan subjek atau isi pelajaran. Fasilitas yang ditawarkan pada komponen ini adalah fasilitas pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan dan minat peserta didik sehingga dapat mendukung mereka dalam berintegrasi bahasa ke dalam kurikulum yang lebih luas. Artinya, mereka dapat mengaplikasikan satu mata pelajaran ke berbagai mata pelajaran lainnya. Selain itu, mereka juga dapat secara eksplisit mengaitkan hasil pembelajarannya dengan literasi sehingga menjadi jembatan antara subjek kurikulum dan linguistik karena melibatkan pembelajaran bahasa.
2. Communication (Komunikasi)
Komponen komunikasi berkaitan dengan jenis bahasa yang digunakan. Komponen ini berfokus pada peningkatan kompetensi bahasa target secara keseluruhan. Fasilitas yang ditawarkan pada komponen ini adalah penggunaan bahasa untuk membangun pengetahuan dan keterampilan baru, menawarkan peluang langsung untuk belajar melalui bahasa dan memperoleh makna yang penting, serta menawarkan peluang nyata untuk berinteraksi secara langsung dan melalui penggunaan teknologi baru, misalnya internet dan konferensi video.
3. Cognition (Kognisi)
Komponen kognisi berkaitan dengan jenis keterampilan berpikir terkait suatu topik. Kognisi berfokus pada pengembangan kemampuan berpikir. Fasilitas yang ditawarkan pada komponen ini adalah perkembangan peserta didik dalam hal keterampilan berbahasa dan konstruksi pengetahuan sehingga dapat membantu mendefinisikan kembali kurikulum, mempertajam fokus pada hubungan antara kognisi dan komunikasi serta antara pengembangan bahasa dan keterampilan berpikir.
4. Culture Community / Citizenship (Budaya)
Komponen
budaya berkaitan dengan muatan budaya lokal terkait suatu topik. Dengan adanya
komponen tersebut, peserta didik jenjang SMK menjadi lebih mudah dalam
mempelajari bahasa Indonesia. Fasilitas yang ditawarkan dalam komponen ini adalah
keberagaman bahasa dan pengalaman budaya yang dimiliki oleh peserta didik,
kendaraan yang tepat untuk menjelajahi hubungan antara bahasa dan identitas
budaya, memeriksa perilaku, sikap, dan nilai-nilai yang melibatkan konteks dan
konten untuk memperkaya pemahaman peserta didik terkait budaya sendiri dan
orang lain, serta memperkuat pemahaman antarbudaya.
Dalam
jurnal ini juga dibahas terkait peran sekolah menengah kejuruan (SMK) dalam
pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi di suatu daerah dipengaruhi oleh mutu
pendidikan masyarakatnya. Mutu pendidikan yang baik dapat meningkatkan
kesehatan, pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan wawasan masyarakat sehingga
mereka mampu bekerja secara produktif. Apabila masyarakat dapat bekerja secara
produktif, ekonomi daerahnya juga cenderung stabil sehingga mereka juga dapat
memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-harinya. Oleh karena itu, pendidikan
merupakan investasi jangka panjang karena dapat meningkatkan sumber daya
manusia sehingga berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi daerah setempat.
Nah, salah satu cara untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah dengan adanya pendidikan vokasi atau sekolah menengah kejuruan (SMK), mengingat peserta didik yang pada jenjang tersebut dididik untuk memiliki keterampilan dalam bekerja. Apabila peserta didik memiliki keterampilan yang baik dalam bekerja, mereka juga akan siap bekerja setelah lulus sehingga pertumbuhan ekonominya semakin baik. Hal tersebut karena peran pendidikan vokasi yang berupaya secara maksimal dengan tujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang andal. Upaya-upaya tersebut, yaitu menyediakan ilmu-ilmu yang sesuai dengan kebutuhan karakteristik negara Indonesia dan bidang peminatan peserta didik, meningkatkan kemampuan soft skills peserta didik melalui berbagai cara, menyelaraskan proses pembelajaran dengan sistem ekonomi secara umum atau dunia kerja secara khusus, serta mendidik ilmu kewirausahaan kepada peserta didik melalui pengetahuan, penyadaran, dan praktik nyata terkait semua hal yang berkaitkan dengan wirausaha.
Kelebihan
Berdasarkan penilaian kami, jurnal ini memiliki kelebihan, yakni sebagai berikut.
1. Jurnal ini dibahas terkait pendekatan content and language integrated learning (CLIL) secara mendetail dengan bahasa yang ringkas sehingga memudahkan pembaca untuk memahaminya.
2. Pembahasan pada jurnal ini disertakan sumber atau sitasi yang memumpuni sehingga meyakinkan pembaca bahwa jurnal ini akurat dan kredibel.
3. Jurnal ini tak hanya dibahas mengenai pendekatan pembelajarannya saja, tetapi juga dibahas terkait hal-hal yang bersangkutan juga sehingga membuat pembaca open minded. Salah satu pembahasan pada jurnal ini adalah dibahas terkait sumber daya manusia yang berkualitas melalui pendekatan content and language integrated learning yang disertai kiat-kiat untuk menghasilkan sumber daya manusa yang andal.
Kekurangan
Berdasarkan penilaian kami, jurnal ini memiliki kekurangan, yakni sebagai berikut
1. Jurnal ini berfokus pada pembahasan mata pelajaran bahasa Indonesia dengan beberapa bidang peminatan yang tersedia melalui pendekatan pembelajaran content and language integrated learning (CLIL), tetapi tidak disebutkan bidang peminatan yang tersedia ketika meminati mata pelajaran bahasa Indonesia.
2. Jurnal ini disinggung mengenai peran bahasa kedua yang merupakan bahasa asing yang digunakan sebagai bahasa pengantar dalam proses pembelajaran melalui pendekatan pembelajaran content and language integrated learning (CLIL), tetapi tidak dijelaskan maksud peran bahasa dan subjek yang memiliki peran bersama.
3. Jurnal ini banyak menimbulkan pertanyaan-pertanyaan baru akibat penjelasan atau pembahasan yang diberikan terkesan memiliki makna yang majemuk.
Saran
Penulis sudah cukup baik dalam memberikan informasi terkait pendekatan pembelajaran content and language integrated learning (CLIL). Akan tetapi, di samping itu, ada beberapa hal yang mungkin dapat dipertimbangkan oleh penulis untuk menulis jurnal selanjutnya, tepatnya dalam penjelasan atau pembahasan yang disajikan. Sebaiknya, penulis memberikan penjelasan atau pembahasan yang memumpuni sehingga tidak terkesan memiliki makna yang majemuk dan pembaca lebih santai dalam memahami isi jurnal. Selain itu, sebaiknya, pembahasan dalam jurnal ini tidak hanya dibahas terkait aspek ekonominya juga, tetapi beberapa aspek lain sehingga pembaca dapat membandingkannya.
Komentar
Posting Komentar